Jumat, 03 Maret 2017

wisata kuliner

Kuliner Banyuwangi – Hari ini HMC tetap menginformasikan tentang kuliner sahabat, kuliner kali ini berada di daerah Banyuwangi. Memang di daerah Banyuwangi banyak kita temui tempat wisata kuliner Banyuwangi yang paling enak dan populer yang tak kalah enaknya dibandingkan dengan kuliner-kuliner lainnya. Jadi kamu wajib mencobanya jika datang ke tempat yang satu ini.
Selain itu hal yang menjadikan tempat wisata kuliner banyuwangi sangat populer yakni karena lokasinya yang dekat dengan Bali dan kerap dilewati para wisatawan dari pulau Jawa yang ingin bertandang ke tanah Dewata. Mereka juga tak segan-segan untuk mampir mencicipi kuliner banyuwangi yang memeiliki cita rasa tersendiri, sambil menikmati indahnya tempat wisata Banyuwangi.
Disini HMC akan memberikan beberapa informasi mengenai tempat wisata kuliner banyuwangi yang belum kamu kaetahui. Dan jika kamu berkunjung ke daerah tersebut, sangat wajib mencoba kuliner Banyuwangi langsung di tempatnya. Inilah beberapa nama tempat wisata kuliner banyuwangi yang kami rangkum dalam HMC, diantaranya adalah:

Daftar Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak dan Populer

  1. Mie Ayam Ahem
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang menyediakan makanan enak kali ini adalah warung Ahem. Jika kamu sedang berkunjung ke daerah banyuwangi, kamu bisa menemukan warung yang satu ini di dekat Hotel Berlin Barat, yang berada di alamat jl. Haryono no. 93, Tukangkayu, Kec. Banyuwangi.
Di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini meyediakan hidangan yang sangat lezat yakni berupa Mie ayam. Mie yang disediakan di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini teksturnya kenyal dengan daging ayam yang melimpah serta bumbu yang meresap sempurna. Lebih enak lagi jika menyantap mie ayam ditambahkan dengan bakso.
  1. Pecel Rawon
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Kuliner Bayuwangi selanjutnya merupakan makanan yang bernama Pecel Rawon. Kuliner yang satu ini merupakan menu kombinasi dari dua makanan yang berbeda. Sesuai namanya, ada satu porsi pecel yang ditambah dengan kuah rawong lengkap dengan daging empalnya. Perpaduan yang cukup unik ya kuliner Banyuwangi ini.
Meskipun demikian kamu bisa menyantap sayur-sayuran yang umumnya ada dalam menu pecel. Bumbu kacang dan kuah hitam ternyata mampu menjadi kesatuan yang serasi di lidah. Salah satu Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang menjual Pecel Rawon di Banyuwangi yang bisa kamu datangi adalah Warung Ayu yang berlokasi di Jalan Laksda Adisucipto No.60 Banyuwangi.
  1. Sego Cawuk
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Kuliner Banyuwangi yang sangat enak ini adalah Sego Cawuk. Kamu bisa menemukan kuliner banyuwangi ini di warung Bu Mantih yang berada di jln. Wahid Hasyim sekitar 500 meter dari stasiun Rogojampi. Sego cawuk ini juga nggak boleh kamu lewatkan jika kamu sedang datang ke Banyuwangi. Supaya kamu tahu bagaimana kelezatan makanan khas banyuwangi yang populer ini.
Sebenarnya kuliner Banyuwangi ini berupa paduan antara nasi dan kuah, kemudian ditambah juga dengan parutan kelapa. Kuahnya dibuat dengan bumbu-bumbu pilihan. Selain itu ada juga tambahan lauk seperti dendeng, telur, pepes ikan dan lain sebagainya. Bisanya untuk satu porsi Sego Cawuk dibandol dengan harga Rp. 6.000, tetapi itu belum termasuk tambahan lakunya ya.
  1. Pecel Pitik
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Pecel Pitik adalah salah satu makanan khas Banyuwangi yang sering diburu oleh para wisatawan. Kamu bisa menemukan Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini di Desa Kemiren, Kecamatan Glegah, Banyuwangi. Tempat tersebut merupakan daerah yang menjadi tempat tinggal masyarakat Suku Osing asli Banyuwangi.
Biasanya kuliner banyuwangi ini dibuat untuk kepentingan adat. Pecel pitik merupakan makanan yang terbuat dari ayam kampung yang diurap dengan bumbu dan parutan kelapa. Daging ayam terlebih dahulu disuwir-suwir kemudian kelapa yang digunakan juga tidak dimasak. Dengan kata lain, diurap mentah-mentah dengan bumbu. Hal tersebut membuat makanan yang satu ini sangat enak dan lezat.
  1. Sego Tempong Mbok Wah
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Tempat yang juga direkomendasikan sebagai Tempat wisata kuliner Banyuwangi kali ini adalah warung Mbok Wah. Di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini menyediakan makanan yang bernama sego Tempong. Tempong ini ternyata artinya adalah tampar. Memang kuliner banyuwangi ini memang memeiliki rasa yang nampar alias enak banget.
Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang terletak di jln. Gembrung no. 22, Banyuwangi sudah terkenal sejak dulu dan ramai dikunjungi konsumen setiap harinya. Di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini juga menyediakan ikan goreng dan olahan lain seperti kepiting dan cumi. Satu porsi dihargai Rp. 7000, itu sudah termasuk nasi putih dan lauk berupa sayuran rebus, ikan asin, dan 3 ekor teri jengki lengkap dengan sambalnya.
  1. Sego Bungkus Bu Poer
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Warung Bu Poer ini juga merupakan Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang cukup populer. Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini menyajikan menu nasi bungkus dengan berbagai lauk pilihan. Kamu bisa memilih nasi putih, nasi jagung, nasi kuning hingga nasi merah pun ada. Sedangkan untuk pelengkapnya, tersedia oseng-oseng, ayam goreng, olahan ikan serta gudeg.
Meskipun namanya nasi bungkus, bukan berarti nasi bungkusnya harus dibawa pulang, karena bisa juga dimakan di tempat. Untuk satu porsi dihargai sekitar Rp. 12.000. Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang berada di jl. PB Sudirman Banyuwangi, tepatnya seberang BNI Syariah ini buka mulai pukul setengah tujuh pagi. Jika kamu ingin sarapan pagi, kamu bisa datang lansung ke lokasi ini.
  1. Rujak Soto Mbok Mbret
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Kuliner banyuwangi yang juga merupakan menu kombinasi ini adalah Rujak Soto. Kuliner banyuwangi yang satu ini penyajiannya menggunakan kuah soto. Cara pembuatan kuliner banyuwangi ini seperti rujak pada umumnya. Yakni dengan mencampur semua bumbu rujak lalu disiram dengan kuah soto yang berisi daging babat, dan telur puyuh. Untuk satu porsi rujak soto dihargai sekitar Rp 20.000
Bagi kamu yang ingin mencicipi kuliner banyuwangi yang unik denagan rasa yang sangat enak dan lezat ini, kamu bisa datang ke Warung Mbok Mbret. Tempat wisata yang menyediakan kuliner Banyuwangi ini terletak di samping bekas bangunan bioskop Sylva di kawasan Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
  1. Mie Kuah Warung Kepiting
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Tempat wisata kuliner Banyuwangi berikutnya yakni bernama Warung Kepiting. Di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini menyajikan menu seafood dan kuliner lain dengan penuh cita rasa penggugah selera. Menu andalan di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini sudah pasti adalah kepitingnya, namun jika kamu tidak suka, masih ada menu lain yang nggak kalah enaknya.
Jbagi kamu penggemar seafood seperti kepiting bisa datang langsung ke Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang satu ini, yakni  berlokasi di Jl. Kepiting no. 29B, Banyuwangi. Di Tempat wisata kuliner Banyuwangi memiliki area parker yang luas, dan kamu bisa mengadakan acara bersama keluarga atau sahabat di sini.pasti seru ya sambil makan enak bersama-sama.
  1. Rawon Bi Atik
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Kuliner Banyuwangi selanjutnya adalah Rawon. Rawon yang satu ini terkenal sekali di Banyuwangi dengan porsi yang banyak dan harga yang murah meriah. Dan Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini adalah Warung Bu Atik yang terletak di Jl. Ahmad Yani 83, Banyuwangi. Lokasinya yang strategis berada di pinggir jalan raya tidak menyulitkan orang yang ingin datang ke sini untuk menikmati hidangannya.
Untuk satu porsi kuliner banyuwangi dengan daging empal yang empuk bisa kamu kombinasikan dengan paru, usus, tahu atau tempe yakni dihargai sekitar Rp. 27.000, harga yang wajar untuk rasa dan porsi yang disajikan di Tempat wisata kuliner Banyuwangi ini.
  1. Botok Tawon
Tempat Wisata Kuliner Banyuwangi Paling Enak
Nah kalo kuliner banyuwangi yang satu ini namanya adalah Botok Tawon. Tawon adalah nama untuk lebah yaitu binatang yang bisanya dibudidayakan untuk diambil madunya. Tetapi di Banyuwangi bukan cuma madu yang dimanfaatkan, tapi sarag lebahnya juga diambil untuk dijadikan olahan yakni botok. Ada cara khusus untuk mengolah sarang lebah menjadi makanan enak di Banyuwangi.
Botok tawon ini memiliki rasa yang lebih gurih. Tetapi, tak banyak orang yang menjual botok tawon. Karena kesulitan dalam mendapat bahan baku yakni lebah. Jika kamu ingin menikamati langsung makan yang satu ini, kamu bisa mendatangi warung milik Bus Misnah yang berada di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi
Sahabat HMC, itulah beberapa nama Tempat wisata kuliner Banyuwangi yang menyediakan makanan yang sangat enak dan populer di daerah banyuwangi. Jika kamu berkunjung ke banyuwangi jangan lupa mampir ke Tempat wisata kuliner Banyuwangi tersebut. Dijamin kulinernya memang memiliki rasa yang begitu enak. Cukup sekian informasi yang HMC samapikan, dan selamat mencoba.

makanan pedas

Ayam Pedas Banyuwangi - Bagi anda penggemar masakan pedas, jangan melewatkan kuliner Ayam Pedas ketika berkunjung ke Banyuwangi. Jangan ngaku jagoan pedas jika Anda belum mencicipinya. Dijamin Anda tidak kecewa karena sajian yang satu ini termasuk salah satu masakan khas Banyuwangi yang cukup banyak penggemarnya.

Namanya saja Ayam Pedas, sudah terbayangkan kan rasanya ya pasti pedas. Bukan sekedar pedas biasa tapi pedas yang super! Jadi jangan kaget dengan sensasi pedasnya Ayam Pedas. Pokoknya rasa pedasnya setara dengan pedasnya Sego Tempong. Walau pedasnya minta ampun, kedua kuliner khas Banyuwangi ini sama-sama enaknya, terutama bagi penggemar makanan pedas tentunya.
Kuliner Ayam Pedas khas Banyuwangi.
Ayam Pedas khas Banyuwangi (sumber : Kotaikan.blogspot.co.id)
Ada banyak tempat yang menyediakan menu Ayam Pedas, Anda bisa menemukannya di beberapa tempat di Banyuwangi. Beberapa diantaranya terbilang cukup populer dan bisa dijadikan jujugan saat berkunjung ke Banyuwangi. Cekidot gan!

AYAM PEDAS RANTINEM
Penyuka makanan pedas wajib mencoba Ayam Pedas Rantinem di Kecamatan Genteng. Rantinem ini nama pemiliknya. Yang jelas Ayam Pedas Rantinem sudah sangat populer, ini menjadi jaminan kenikmatan rasanya. Bukan hanya di sekitar Banyuwangi, banyak warga luar kota yang menjadi pelanggannya.
Kuliner Ayam Pedas khas Banyuwangi
Penampakan Ayam pedas Rantinem yang dibungkus.
Meskipun letaknya bukan di jalan raya, mencarinya sangat mudah. Anda menanyakan pada siapapun di Genteng, mereka akan menunjukkan tempatnya. Gampangnya, Anda tinggal cari Kantor Pos Genteng, Ayam Pedas Rantinem ini persis di jalan disampingnya. Masuk 30 meter langsung kelihatan warungnya. Tapi Anda tidak bisa sembarangan waktu menikmatinya, karena warung ini baru buka setelah sore hari sampai malam. Siapkan tisu yang banyak ya. Ingus Anda bakal terus-terusan meleleh dibuatnya!
Warung Rantinem di Genteng Kulon, menu spesialnya Ayam Pedas .
AYAM PEDAS WTS
Ayam Pedas WTS
Salah satu warung yang menyajikan menu Ayam Pedas ada di desa Jatirejo, Kecamatan Purwoharjo. Warung ini  lebih dikenal sebagai WTS alias Warung  Tengah Sawah. Disebut demikian karena letaknya memang di tengah persawahan, di samping jalur irigasi. Jika Anda mengunjungi Pantai Grajagan, tidak ada salahnya mampir ke warung ini karena lokasinya di jalan raya Grajagan, Jatirejo, Kecamatan Purwoharjo.
Warung yang satu ini memang bentuknya sederhana, namun cukup popularitas di kalangan penggemar kuliner Ayam Pedas. Bahkan banyak pejabat dari Kabupaten lain yang datang ke Banyuwangi minta diantar ke WTS ini.
Rasanya yang istimewa membuat pengunjung ketagihan mencicipi nikmatnya Ayam Pedas yang merupakan satu-satunya menu di warung WTS-nya Mbah Dam, sang pemilik. Nama Mbah Dam ini diberikan karena di depan warungnya ada dam irigasi. Ada-ada saja ya cara orang kasih nama.
Warung Tengah Sawah Mbah Dam (sumber : Detik.com).
Ayam pedas memang juara. Kuliner Banyuwangi sepertinya memang pas untuk penggemar masakan pedas.  Contohnya ya  Ayam Pedas ini!

AYAM PEDAS MBOK WO
Bergeser ke selatan di Kecamatan Pesanggaran, di sini ada Ayam Pedas Mbok Wo yang juga terkenal sejak lama. Letak warungnya berada di Desa Silirbaru, 5 km ke utara dari pantai. Kalau Anda berwisata di Teluk Hijau atau Pulau Merah, sekalian saja mampir di warung yang sudah berdiri sejak 1957 tersebut. Ayam Pedas merupakan satu-satunya menu yang tersedia di warung ini.
Ayam pedas Mbok Wo (sumber : Pinterest.com)
 Ayam Pedas Mbok Wo disajikan bersama telur rebus dalam satu mangkuk besar. Bagi yang tidak suka pedas, bisa memilih gorengan ati, ampela atau usus ayam. Nasinya bisa dipilih nasi putih atau nasi jagung yang bisa bebas diambil sendiri sesuai dengan porsi yang diinginkan.
AYAM PEDAS BU MAKSUM
Selain Ayam Pedas Rantinem, Di Kecamatan Genteng ada beberapa tempat makan lain yang menjual Ayam Pedas, salah satunya Rumah Makan Bu Maksum. Yang ini lokasinya mudah dijangkau, karena berada di jalan raya tengah kota, persis di sebelah BCA.
Ayam pedas Bu Maksum Genteng-Banyuwangi
Ayam pedas Bu Maksum
Sebetulnya menu khas rumah makan Bu Maksum adalah Ayam Panggang, tapi mereka juga menyediakan Ayam Pedas. Nah, Ayam Pedas disini cocok bagi mereka yang tidak menyukai makanan yang terlalu pedas. Entah kenapa, tapi mungkin karena rumah makan ini memang kelasnya menengah, bisa jadi ini menjadi pertimbangan si pemilik tidak menyediakan makanan yang pedasnya ekstra.

Kalau mau disebut, masih ada lagi tempat yang menyediakan Ayam Pedas di Genteng. Di Genteng Wetan ada warung Al Barokah, sedangkan di terminal lama Genteng Kulon juga terdapat warung-warung yang menjual menu Ayam Pedas.

Secara umum tidak sulit menemukan menu Ayam Pedas di berbagai daerah di Banyuwangi. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Ayam Pedas memang cukup merakyat dan menjadi makanan khas masyarakat Banyuwangi. 

banyuwangi


SEGO TEMPONG
Kuliner Sego Tempong khas Banyuwangi.
Bisa dikatakan inilah kuliner paling popular dan sering diidentikkan sebagai kuliner khas dan asli Banyuwangi. Sego Tempong dapat ditemui di semua wilayah Banyuwangi. Nama Sego Tempong berasal dari rasa pedas sambal yang membuat wajah memerah serasa ditampar (ditempong).
Sego Tempong disajikan dengan beragam sayuran, seperti daun ketela, timun, kacang panjang, terung dan lainnya. Lauk pendampingnya bisa apa saja, namun yang tidak akan ketinggalan adalah tempe dan tahu goreng, ikan asin dan perkedel jagung. Nasi panas beserta lauk pauknya tersebut disajikan dengan Sambal yang khas.
RUJAK SOTO
Rujak Soto merupakan perpaduan antara dua kuliner berbeda, yaitu Rujak dan Soto. Semangkuk Rujak Soto terdiri dari aneka sayuran, lontong, tahu, tempe yang dicampur bumbu kacang, kemudian disiram dengan kuah soto berisikan kulit sapi atau babat. Perpaduan dua kuliner ini menghasilkan cita rasa yang khas dan unik. Pokoknya maknyus.
Satu mangkuk rujak soto berisi lontong, mentimun, sayur-sayuran matang, potongan tahu-tempe, dan irisan daging. Yang istimewa tiap mangkok akan diberi bumbu rujak yang terdiri dari gilingan kacang tanah, gula merah, pisang batu muda, petis, garam, dan cabai rawit.
Semua bahan ini lalu disiram kuah soto bening. Perpaduan bumbu rujak dan kuah soto inilah yang membuat sajian tersebut dinamai rujak soto.
AYAM PEDES

Kuliner Ayam Pedas Rantinem Genteng, Banyuwangi
Ayam Pedes adalah ayam yang dimasak dengan kuah bersantan yang dibumbui rempah-rempah lengkap, ditambah cabai yang dibiarkan utuh. Kuahnya sekilas mirip kari ayam tapi warnanya putih susu, bukan kuning, karena menggunakan santan tanpa kunir. Sesuai namanya, Ayam Pedes dominan rasa pedas yang sangat kuat. Penikmat makanan pedas akan mendapatkan tantangan dari masakan yang super pedas ini.
Ayam Pedes mudah ditemui di warung makan di daerah Genteng dan sekitarnya. Salah satu warung yang identik dengan Ayam Pedes adalah warung Rantinem yang terletak di samping Kantor Pos Genteng.
SEGO CAWUK
Sego Cawuk, Kuliner khas suku Using Banyuwangi
Sego cawuk paling cocok dinikmati sebagai sarapan pagi atau saat makan siang. Sebutan Sewo Cawuk bagi kuliner ini karena asal muasalnya, cara memakannya tidak menggunakan sendok, tapi langsung menggunakan tangan, di-cawuk.
Sego Cawuk terdiri dari nasi dengan campuran kuah yang terbuat dari parutan kelapa muda yang diberi air matang, dilengkapi jagung muda yang dibakar dan dicampur dengan timun serta dibumbui cabai, bawang merah, bawang putih dan sedikit asam sehingga rasanya pedas segar. Bisa juga  ditambahkan dengan kuah pindang khas Banyuwangi yang terbuat dari gula pasir yang dimasak gendam, sehingga menghasilkan kuah yang manis dan bening.

Cara masak gendam ini hanya ada di Banyuwangi, yaitu gula pasir secukupnya dipanaskan di atas wajan sehingga lumer. Setelah berbentuk pasta langsung diberi air secukupnya, dan juga dibumbui seperti lengkuas, daun salam dan garam.
Sebagai lauk pendamping, Sego Cawuk disantap bersama ikan asin, pepesan ikan laut pedas dan telur ayam atau itik rebus. Bagi yang suka pedas bisa menambahkan sambal tomat.
Mak Mantih penjual Nasi Cawuk di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Di Banyuwangi, tidak mudah mendapatkan kuliner ini. Hanya di warung-warung tertentu saja yang menyediakan menu Sego Cawuk. Seperti di samping Gedung Wanita Banyuwangi, itupun hanya ada di pagi hari saja. Di Dusun Prejengan, Desa Rogojampi, Kecamatan Rogojampi juga ada warung milik Mak Mantih (72) yang menyediakan menu Sego Cawuk. Warungnya mulai buka jam 6 pagi sampai jam 10 siang, karena Sego Cawuk ini memang pasnya buat menu sarapan.
PECEL PITIK

Kuliner Pecel Pitik khas suku Using, Banyuwangi.
Diantara jajaran kuliner Banyuwangi, makanan asli suku Using ini sulit ditemukan di tempat makan umum. Karena kuliner ini merupakan bagian dari acara adat suku Using yang hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu. Bagi warga desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Pecel Pitik  biasanya disajikan pada upacara adat atau kegiatan budaya lain, seperti kegiatan bersih desa, ritual adat selamatan dan pembukaan hajatan. Dalam kesehariannya, warga tidak rutin memasaknya sebagai konsumsi.
Pada dasarnya pecel pitik itu ayam kampung dicampur dengan parutan kelapa muda. Ayam yang digunakan adalah ayam yang belum kawin atau masih muda supaya tidak alot saat dimakan.
Cara membuat Pecel Pitik khas Banyuwangi.
Cara memasak pecel pitik sangatlah mudah. Ayam kampung setelah dibersihkan dibakar hingga matang. Pecel Pitik diolah dengan parutan kelapa muda yang dicampur dengan kacang yang sudah dihaluskan. Kacang yang sudah disangrai itu dicampur dengan beragam rempah seperti garam, kemiri yang digoreng, parutan kelapa yang tidak terlalu tua dan cabai merah dan cabai kecil secukupnya. Selanjutnya, bumbu tersebut dicampur bersama ayam kampung yang sudah dipotong dalam beberapa bagian. Untuk menyedapkan aroma, ditambahkan perasan jeruk nipis.
Kuliner Pecel Pitik khas Banyuwangi

Di wilayah lain yang juga terdapat suku Using, seperti di daerah Rogojampi dan Gontoran, Pecel Pitik dihidangkan secara basah karena ditambahkan sedikit kuah dari air kelapa muda. Tapi citarasanya sama-sama nikmat dan pasti maknyus.
PECEL RAWON
Pecel Rawon merupakan perpaduan antara pecel dan rawon. Pecel yang terdiri dari sayuran yang diberi bumbu kacang, kemudian disiram dengan kuah rawon daging. Berbeda dengan rujak Soto yang menggunakan lontong, pecel Rawon memakai nasi.
Salah satu tempat yang menyajikan menu Pecel Rawon yang populer adalah Rumah Makan Pecel Ayu di Jalan Laksda Adisucipto 60, Banyuwangi.
Di sini Pecel rawon disajikan lengkap dengan menu lauk-pauknya. Jika Anda pesan seporsi pecel rawon, akan datang sepiring nasi pecel yang berisi sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel, ditambah kuah rawon. Pelengkapnya, udang goreng, empal sapi, ragi, paru goreng kering, dan remukan rempeyek kacang.

SOP KESRUT

Kuliner Sup Kesrup khas suku Using, Banyuwangi.
Sop Kesrut, nama kuliner yang satu ini mungkin asing bagi warga luar Banyuwangi. Atau tidak sedikit warga Banyuwangi sendiri yang belum mengenalnya. Kuliner kuno suku Osing ini salah satu hidangan yang mulai langka ditemukan.

Di Banyuwangi, hanya ada beberapa warung saja yang sediakan menu ini. Salah satunya warung milik Rodiyah (50), di Dusun Krajan Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Persisnya di pertigaan jalan menuju Ijen Resto.

Isi dari Sop Kesrut terbilang sederhana. Yakni hanya kaldu kental dan belungan ayam kampung didalamnya. Adapula daun bawang didalamnya yang menambah kesan segar pada kuahnya. Meski sederhana, Sop Kesrut merupakan menu yang paling dicari para penikmatnya.

Rasa kaldunya yang gurih, sedikit asam serta pedas menjadi ciri khasnya. Biasanya, Sop Kesrut disantap bersama nasi berlauk daging ayam kampung goreng. Yang menjadi unik, meski sangat pedas, Sop Kesrut wajib dinikmati dengan sambal tempong yang pedasnya minta ampun.

Jika sudah begitu, maka dijamin hidung akan meler karena menahan sengatan pedasnya Sop Kesrut. Konon, dinamakan Sop Kesrut, karena setiap orang yang menyantapnya akan 'kesrut-kesrut' menahan ingus yang akan keluar dari hidungnya
KUPAT LODOH


Kuliner Kupat Lodoh khas Banyuwangi.
Kuliner Kupat Lodoh ini umumnya hanya dijumpai pada saat lebaran Idul Fitri dan lebaran Idul Adha. Namun jika anda berkunjung ke warung Wouese yang berada di Jalan Idjen, persis di depan lapangan di Kecamatan Glagah, Anda bisa menikmati salah satu kuliner suku Using ini. Si pemilik warung sengaja menyajikan Kupat Lodoh agar masyarakat bisa menikmati setiap saat.

Kupat Lodoh adalah kupat (ketupat) yang disajikan dengan ayam yang dimasak dengan lodoh. Rahasia kenikmatan Kupat Lodoh memang terdapat pada rahasia bumbu lodohnya. Lodoh dibuat dari parutan kelapa yang sudah tua, lalu disangrai tanpa minyak. Setelah kering selanjutnya ditumbuk sampai halus dan keluar minyaknya. Bentuknya seperti pasta yang lembut.

Setelah lodoh siap, bumbu halus yang terdiri dari merica, kemiri, ketumbar, pala, jahe, jinten, kayu manis, cabai besar, cabai rawit, laos, kunir, serai, garam dan gula dihaluskan.

Setelah dihaluskan, bumbu ditumis dan ditambahkan air secukupnya, kemudian dimasukkan lodohnya. Setelah mendidih baru ayamnya dimasukkan dan dimasak jadi satu selama kurang lebih setengah jam agar bumbunya masuk. Ayam yang digunakan harus ayam kampung dan digoreng sebentar saja.

Sepotong ayam dengan bumbu lodoh dinikmati dengan ketupat terasa tercampur sempurna di mulut. Bumbu lodoh yang gurih dan sedikit pedas menyatu bersama dengan ayam kampung . Warna kuahnya yang berwarna cokelat pas dicocol dengan ketupat janur. Rasa gurih dari kelapanya dijamin akan membuat Anda ketagihan.

LONTONG CAMPUR

Kuliner Lontong Campur khas Glenmore, Banyuwangi.
Jika Anda berkunjung ke Banyuwangi melalui Jember, maka Anda akan melewati sebuah kecamatan yang memiliki nama yang terdengar asing dan kebarat-baratan, yaitu Glenmore. Daerah yang memiliki banyak perkebunan ini punya kuliner unik yang tidak ditemui di tempat lain. Lontong Campur namanya, tapi lebih dikenal dengan sebutan Campur. Penjualnya tak banyak, hanya beberapa orang di pasar Desa Sepanjang yang lebih dikenal sebagai Pasar Glenmore. Ya, inilah makanan yang membuat kangen warga Glenmore, terutama penduduk Sepanjang, yang hidup di perantauan. Tak heran jika idul fitri tiba, penjual campur jadi tujuan favorit kaum perantauan.
Bahan dasar lontong campur adalah, Bawang merah, bawang putih, Bawang Pre, Kecengal, jahe cengkeh, merica dan Cabe Merah  ditambah potongan daging sapi yang menjadi bahan dasar dari Kuah Campur.  Selanjutnya dalam penyajiannya kuah yang sudah diracik sedemikian rupa ditambahkan Mie Putih (Mie Bakso). Adapun bahan tambahan yang lain adalah kacang tanah digoreng selanjutnya diracik dengan garam, cabe rawit dan petis Madura ( petis  berbahan dasar ikan laut) menjadi bumbu yang  dihaluskan menjadi satu yang dicampur dengan air.
Tingkat kepedasan Lontong Campur disesuaikan dengan selera pembeli. Rasa gurih dan hangatnya membuat makanan ini lebih cocok dikudap di malam hari, terutama dengan rasa pedas saat cuaca sedang hujan. Apalagi jika ditambah kerupuk bawang putih atau kerupuk puli dan cocolan petis.
Di pagi hari, ada sejumlah penjual di Pasar Glenmore yang melayani pembeli sampai siang hari, sekitar pukul 10.00. Sedangkan di malam hari, hanya ada dua penjual di pinggir jalan raya depan pasar dengan letak yang tidak berjauhan. Meski pada awalnya makanan ini dijual untuk warga Madura, lambat laun campur menjadi kuliner khas Glenmore yang tidak ditemukan di kawasan lain. Ingat Glenmore, pasti ingat campur.

BOTOK TAWON
Kuliner Batok Tawon khas Banyuwangi.
Tawon atau lebah biasanya diambil madunya, namun di Banyuwangi ada kuliner yang memanfaatkan rumah atau sarang tawon untuk diolah menjadi masakan yang lezat dan gurih. Orang Banyuwangi menyebutnya Botok Tawon. Meskipun tidak terlalu populer tapi penikmat Botok Tawon cukup banyak. Namun sayangnya, tidak mudah mendapatkan Botok Tawon, karena memang tidak mudah mendapatkan bahan bakunya, yaitu sarang tawon. Hanya di beberapa tempat saja kita bisa mendapatkannya, seperti di pasar tertentu di Banyuwangi.
Salah satu penjual Botok Tawon adalah Bu Misnah, warga Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Di warungnya yang sederhana, sedikitnya setiap hari Bu Misnah memasak 10 kilogram sarang dan anak tawon yang dibeli dari pedagang yang mengantarnya langsung ke tempatnya.
Cara mengolahnya cukup praktis. Pertama-tama rumah tawon tadi dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil. Potongan sarang dan anak lebah lalu dimasukan pincukan daun pisang, dengan ditambahkan bumbu berupa cabe, gula merah, asam, tomat, dan bawang merah. Selanjutnya dikukus dalam dandang. Setelah daunnya layu berarti Botok Tawon sudah matang dan siap disajikan.
Batok Tawon Banyuwangi.
Untuk menjaga cita rasa, Bu Misnah tetap menggunakan kayu untuk memasak botok tawonnya. Ia mengaku mendapatkan resep dari ayahnya yang sudah berjualan sejak tahun 1981.

Jika ada yang memesan, biasanya Bu Misnah akan meletakkan botok tawon di piring yang berbeda. "Pelanggan biasanya pesan nasi pecel dan botok tawon ini sebagai lauknya," jelasnya.

 Botok tawon buatan Bu Misnah ini memiliki paduan rasa unik, 5 rasa sekaligus, Yakni gurih, manis, pedas, asam, dan asin. Seporsi botok tawon harganya bervariasi, antara Rp 5.000 hingga Rp 19.000 tergantung lauk pauk yang dipilih.

Botok tawon diyakini bisa meningkatkan gairah stamina khususnya untuk kaum pria.  Namun bagi yang tidak tahan, makan Botok Tawon bisa mengalami alergi gatal-gatal di sekujur tubuh. Jadi yang punya bibit alergi sebaiknya memang berhati-hati memakan Botok Tawon.
SAYUR DAN SAMBEL LUCU 

Kuliner Sayur Lucu khas suku Using Banyuwangi.
Menyebut namanya Anda mungkin akan tertawa, karenanya kuliner khas suku Using Banyuwangi ini namanya memang Sayur dan Sambel Lucu. Namun kalau Anda sempat mencicipinya, dijamin tidak akan membuat Anda tertawa, karena menu kuno asal Banyuwangi ini memiliki cita rasa yang khas seperti namanya. Dan kuliner ini hanya terdapat di desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Sekilas tampilan Sayur lucu mirip sup tapi warna kuahnya lebih bening dan sayuran yang dimasak bukan sayuran sup seperti wortel dan buncis,  tapi mirip laos berdaun lebar. Itulah tanaman lucu yang menjadi bahan sayur lucu. 

Lucu sendiri adalah tanaman yang secara fisik mirip dengan tanaman laos yang tumbuh secara berkelompok dan tingginya bisa mencapai 1 meter, berdaun lebar. Bagian batang atau bunga tanaman lucu ini oleh masyarakat suku Using diambil untuk diolah menjadi sayur atau sambal.  Bagian batang yang bentuknya sekilas mirip sereh itu tersebut diiris kecil-kecil.
Saat dicicipi, kuah sayur lucu ini rasanya segar dan ada asam manisnya seperti sayur asam. Bau sayur lucu agak langu dan rasanya mirip dengan sirih dan sedikit ada rasa mint, memberikan cita rasa yang khas.  Biasanya sayur lucu diolah dengan potongan daging dan tulangan ayam kampung yang diberi kuah dengan bumbu bumbu sederhana. Lauk pendampingnya adalah ayam kampung goreng dan ikan asin.
Sayur lucu ini akan lebih lengkap bila dihidangkan dengan sambal lucu juga.  Sambal lucu berbahan irisan-irisan batang lucu dicampur dengan irisan kacang panjang serta gerusan Lombok, rasanya dijamin mantap dilidah.
Kuliner Sambal Lucu khas suku Using, Banyuwangi
Tanaman lucu juga memiliki khasiat obat. Caranya dengan memanfaatkan umbi batang lucu lalu dibakar, dan selanjutnya dikunyah.  Khasiatnya untuk meredakan sakit batuk.
Sayangnya Sayur dan sambal lucu ini tidak bisa dinikmati setiap saat, karena hanya dijumpai saat ada acara hajatan seperti pernikahan atau ritual menaikkan killing, yaitu baling-baling tradisional sebagai alat pertanian.
Demikianlah sekilas kuliner khas Banyuwangi yang bisa Anda nikmati ketika berkunjung ke kota yang terkenal dengan sebutan kota Gandrung ini. Belum lengkap rasanya jika datang ke Banyuwangi tanpa mencicipi kulinernya. Setidaknya Anda perlu mencoba beberapa menu diantaranya sesuai dengan selera Anda.

makanan enak

makanan

1. Pecel Pitik

Pecel Pitik [image source]
Pecel Pitik adalah salah satu makanan khas Banyuwangi yang sering diburu oleh para wisatawan. Kamu bisa menemukan penjulanya di Desa Kemiren, daerah yang menjadi tempat tinggal masyarakat Suku Osing asli Banyuwangi. Penduduk di sana masih menggunakan cara memasak yang sesuai dengan tradisi turun-temurun, termasuk dalam mengolah menu pecel pitik ini. Biasanya makanan ini dibuat untuk kepentingan adat yaitu berupa ayam kampung yang diurap dengan bumbu dan parutan kelapa. Daging ayam terlebih dahulu disuwir-suwir kemudian kelapa yang digunakan juga tidak dimasak. Dengan kata lain, diurap mentah-mentah dengan bumbu. Lokasi : Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi

2. Sego Cawuk

Sego Cawuk [image source]
Sego Cawuk ini juga nggak boleh kamu lewatkan jika datang ke Banyuwangi. Wajib mampir di lidah, biar kamu tahu bagaimana kelezatan yang paripurna. Menunya berupa paduan antara nasi dan kuah, kemudian ditambah juga dengan parutan kelapa. Kekhasan kuliner ini terletak pada kuahnya yang dibuat dengan bumbu-bumbu pilihan. Selain itu ada juga tambahan lauk seperti dendeng, telur, pepes ikan dan lain sebagainya. Bisanya satu porsi Sego Cawuk bisa kamu tebus dengan harga Rp. 6.000, itu belum termasuk tambahan lakunya ya! Lokasi : Sego Cawuk Bu Mantih, Jln. Wahid Hasyim, sekitar 500 meter dari Stasiun Rogojampi

3. Sego Tempong Mbok Wah

Sego Tempong [image source]
Tempong ini ternyata artinya adalah tampar. Jadi siap-siap ya saat makan kuliner di warung Mbok Wah ini, rasanya benar-benar nampar bin nampol alias enak. Jika kamu orang Banyuwangi tapi belum nyoba kuliner ini, patut disayangkan banget. Warung Mbok wah sudah terkenal sejak dulu dan ramai dikunjungi konsumen setiap harinya. Mereka ingin mencicipi aroma dan rasa dari ikan-ikan goreng dan olahan lain seperti kepiting dan cumi. Satu porsinya dihargai Rp. 7000, itu sudah dapat nasi putih dan lauk berupa sayuran rebus, ikan asin, dan 3 ekor teri jengki lengkap dengan sambalnya. Lokasi : Jln. Gembrung no. 220, Banyuwangi

4. Rujak Soto Mbok Mbret

Rujak Soto [image source]
Jika diamati orang Banyuwangi itu sepertinya suka mengkombinasikan dua menu jadi hidangan yang mantap dan pas. Contohnya adalah rujak soto ini, dua menu yang sebenarnya berbeda sekali. Yang satu tidak berkuah dan yang lainnya disajikan dengan kuah. Nah untuk mencobanya, kamu bisa datang ke warung sederhana yang terletak di pinggir jalan Milik Mbok Mbret. Cara pembuatannya seperti rujak pada umumnya. Nah setelah bahan tercampur semua dengan bumbu rujak, tinggal disiram dengan kuah soto yang berisi daging, babat, telur puyuh. Satu porsi rujak Soto dihargai sekitar Rp. 20.000. Lokasi : Samping bekas bangunan bioskop Sylva di kawasan Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

5. Sego Bungkus Bu Poer

Sego Bungkus Bu Poer [image source]
Kangen dengan makanan rumah yang ramah di lidah? Datang saja ke Warung Bu Poer. Tempat ini menyajikan menu nasi bungkus dengan berbagai lauk pilihan. Mau nasi putih, nasi jagung, nasi kuning hingga nasi merah pun ada. Sedangkan untuk pelengkapnya, tersedia oseng-oseng, ayam goreng, olahan ikan serta gudeg. Nasi bungkusnya nggak harus dibawa pulang kok, bisa juga dimakan di tempat. Satu porsi dihargai sekitar Rp. 12.000 dan warung Bu. Poer ini buka dari pukul setengah tujuh pagi. Kamu yang ingin sarapan dengan kuliner menggiurkan bisa datang ke sini. Lokasi : Jl. PB Sudirman Banyuwangi, seberang BNI Syariah,

6. Mie Kuah Warung Kepiting

Warung Kepiting [image source]
Warung Kepiting ini menyajikan menu seafood dan kuliner lain penuh cita rasa penggugah selera. Area warung dan lokasi parkirnya luas, kamu bisa mengadakan acara-cara bareng keluarga atau sahabat di sini. Seru-seruan sambil makan enak bersama-sama. Menu andalan di sini sudah pasti adalah kepitingnya, namun jika kamu tidak suka, masih ada tawaran menu lain yang nggak kalah enak. Lokasi : Jl. Kepiting no. 29B, Banyuwangi

7. Rawon Bi Atik

Rawon Bik Atik [image source]
Rawon ini terkenal sekali di Banyuwangi dengan porsi yang banyak dan harga murah meriah. Selain itu, lokasinya yang strategis berada di pinggir jalan raya tidak menyulitkan orang yang ingin datang ke sini . Suasananya ramai terutama saat jam makan siang, namun jangan khawatir kamu akan tetap dilayani dengan secepat mungkin. Satu porsi rawon dengan daging empal yang empuk bisa kamu kombinasikan dengan paru, usus, tahu atau tempe. Harga satu porsinya sekitar Rp. 27.000, harga yang wajar untuk rasa dan porsi yang disajikan. Lokasi : Jl. Ahmad Yani 83, Banyuwangi, Indonesia

8. Mie Ayam Ahem

Mie Ayam Ahem [image source]
Makan dengan nasi terus saja mungkin akan membuatmu bosan, meski lakunya enak-enak. Sebagai gantinya, maka ada pilihan seperti mie pangsit atau mie ayam. Satu porsi saja bisa langsung bikin kenyang, apalagi jika rasanya seperti menu di Warung Ahem. Kamu akan mendapatkan satu mangkuk mie yang teksturnya kenyal dengan daging ayam melimpah serta bumbu yang meresap sempurna. Kamu bisa menyampurnya dengan bakso juga, mantap kan? Lokasi : Dekat Hotel Berlin Barat, Jl. MT. Haryono No. 93, Tukangkayu, Kec. Banyuwangi

9. Pecel Rawon

Pecel Rawon [image source]
Satu lagi menu kombinasi dari dua makanan yang berbeda adalah pecel rawon. Sesuai namanya, ada satu porsi pecel yang ditambah dengan kuah rawong lengkap dengan daging empalnya. Tentu saja kamu bisa menyantap sayur-sayuran yang umumnya ada dalam menu pecel. Bumbu kacang dan kuah hitam ternyata mampu menjadi kesatuan yang serasi di lidah. Penjual Pecel Rawon di Banyuwangi yang bisa kamu datangi adalah Warung Ayu. Lokasi : Jalan Laksda Adisucipti No.60 Banyuwangi.

10. Botok Tawon

Botok Tawon [image source]
Tawon adalah nama untuk lebah yaitu binatang yang bisanya dibudidayakan untuk diambil madunya. Namun, di Banyuwangi bukan cuma madu yang dimanfaatkan, tapi sarag lebahnya juga diambil. Ada cara khusus untuk mengolah sarang lebah menjadi makanan enak di Banyuwangi. Terdengar ekstrem si, tapi malah bikin penasaran. Menu ini memiliki rasa yang lebih gurih. Sayangnya, tak banyak orang yang menjual botok tawon. Penyebabnya adalah kesulitan mendapat bahan baku. Kamu bisa mencarinya di pasar-pasar tradisional atau mendatangi warung milik Bus Misnah di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi